Senin, 22 Oktober 2012

Bentuk Komunitas Green School GURU dan siswa-siswi SMP Negeri 33 Makassar antusias menyambut pelaksanaan Makassar Green School MAKASSAR -- Setelah pelaksanaan launching seminggu yang lalu, untuk keberlanjutan program, tim Makassar Green Scholl kembali mengadakan sosialisasi Di sekolah-sekolah yang tergabung dalam MGS. Dalam sosialisasi diharapkan semua elemen sekolah baik guru-guru maupun siswa bisa mengetahui program ini lebih jauh. Sebagai langkah awal, terbentuknya komunitas green school di sekolah diharapkan mampu memotivasi para siswa dengan semangat kebersamaannya dalam satu komunitas untuk mampu menggalang solidaritas dengan rekan-rekannya yang lain untuk ikut bersama-sama mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Dibeberapa sekolah, komunitas Makassar green school telah dibentuk secara formal oleh pihak sekolah, komunitas ini nantinya diharapkan mampu menggalang solidaritas rekan-rekannya yang lain untuk ikut berperan serta dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Selain Komunitas Green School di tiap Sekolah, juga akan dibentuk Komunitas Green School se Kota Makassar, diharapkan dengan terbentuknya Komunitas Green School ini mampu memberikan sebuah kebanggaan bagi para siswa, sebagai komunitas yang besar komunitas pejuang lingkungan hidup. Dengan bimbingan para motivator MGS yang berasal dari kalangan mahasiswa, yang akan secara intensif turun ke sekolah melakukan sosialisasi kepada siswa-siswa, memberikan pengetahuan dasar tentang lingkuangan hidup, melakukan berbagai pelatihan terutama dalam hal pemilahan dan pengolahan sampah serta melakukan monitoring terhadap program kerja yang dilakukan oleh Komunitas Green School di Sekolah. "Jika selama ini budaya kebersihan di sekolah adalah tuntutan dari para guru, diharapkan dengan berjalannya program MGS ini mampu mengubah budaya tersebut, dalam artian diharapkan para siswa yang betul-betul memiliki inisiatif sendiri untuk bagaimana mewujudkan kebersihan di lingkungan sekolahnya, " ujar Saharuddin Ridwan Direktur Yayasan Peduli Negeri. Mengingat program ini adalah sebuah ajang kompetisi antarsekolah, diamana siswa-siswa dari 20 sekolah yang tergabung dalam MGS ini akan diadu kreativitasnya dalam hal mewujudkan lingkungan sekolah hijau dan bersih. Untuk itu Tahap awal program dalam kurun waktu 3 bulan ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh para siswa untuk beradu kreativitas. (isnam)

Bentuk Komunitas Green School GURU dan siswa-siswi SMP Negeri 33 Makassar antusias menyambut pelaksanaan Makassar Green School MAKASSAR -- Setelah pelaksanaan launching seminggu yang lalu, untuk keberlanjutan program, tim Makassar Green Scholl kembali mengadakan sosialisasi Di sekolah-sekolah yang tergabung dalam MGS. Dalam sosialisasi diharapkan semua elemen sekolah baik guru-guru maupun siswa bisa mengetahui program ini lebih jauh. Sebagai langkah awal, terbentuknya komunitas green school di sekolah diharapkan mampu memotivasi para siswa dengan semangat kebersamaannya dalam satu komunitas untuk mampu menggalang solidaritas dengan rekan-rekannya yang lain untuk ikut bersama-sama mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Dibeberapa sekolah, komunitas Makassar green school telah dibentuk secara formal oleh pihak sekolah, komunitas ini nantinya diharapkan mampu menggalang solidaritas rekan-rekannya yang lain untuk ikut berperan serta dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Selain Komunitas Green School di tiap Sekolah, juga akan dibentuk Komunitas Green School se Kota Makassar, diharapkan dengan terbentuknya Komunitas Green School ini mampu memberikan sebuah kebanggaan bagi para siswa, sebagai komunitas yang besar komunitas pejuang lingkungan hidup. Dengan bimbingan para motivator MGS yang berasal dari kalangan mahasiswa, yang akan secara intensif turun ke sekolah melakukan sosialisasi kepada siswa-siswa, memberikan pengetahuan dasar tentang lingkuangan hidup, melakukan berbagai pelatihan terutama dalam hal pemilahan dan pengolahan sampah serta melakukan monitoring terhadap program kerja yang dilakukan oleh Komunitas Green School di Sekolah. "Jika selama ini budaya kebersihan di sekolah adalah tuntutan dari para guru, diharapkan dengan berjalannya program MGS ini mampu mengubah budaya tersebut, dalam artian diharapkan para siswa yang betul-betul memiliki inisiatif sendiri untuk bagaimana mewujudkan kebersihan di lingkungan sekolahnya, " ujar Saharuddin Ridwan Direktur Yayasan Peduli Negeri. Mengingat program ini adalah sebuah ajang kompetisi antarsekolah, diamana siswa-siswa dari 20 sekolah yang tergabung dalam MGS ini akan diadu kreativitasnya dalam hal mewujudkan lingkungan sekolah hijau dan bersih. Untuk itu Tahap awal program dalam kurun waktu 3 bulan ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh para siswa untuk beradu kreativitas. (isnam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar